Jawaban Atas Pertanyaan

Entah ini dikatakan apa

Aku mencari ditempat dimana dulu dia berada tapi sekarang sudah tidak ada siapa-siapa

Kosong, tetapi semua lebih rapi dari biasanya

Aku berkeliling, bertanya-tanya apa yang hilang

Tapi tidak juga kuketahui

Kemudian aku mulai bertanya pada diriku sendiri apa yang sudah aku miliki lalu kemudian hilang?

Tidak ada.

Memang belum seharusnya tempat ini dihuni oleh seseorang,

Lihat saja, masih ada banyak yang perlu dibenahi

Seperti sarang laba-laba di pojok ruangan misalnya,

Kursi yang bantalannya perlu diganti, ah aku harus membuatnya nyaman berada disini

Aku juga perlu merangkai beberapa bunga dan membeli vas kaca untuk ditaruh diatas meja

Jendela juga perlu direnovasi menjadi lebih lebar, supaya kami bisa leluasa memandangi langit berdua darisana…

Semakin aku memperhatikan, semakin banyak yang perlu didandani.

Kemudian aku tersadar, satu hal yang sedari dulu aku miliki dan itu tidak hilang

Yaitu kasih yang tak dapat dijelaskan dengan kata-kata maupun oleh lagu

Sudah berkali-kali aku mencobanya, tapi tak juga dapat kujelaskan maksud hatiku

Kasih yang membuatku senantiasa rindu memberikan diriku yang terbaik
Kasih yang memberikanku harapan.

Teruntuk seseorang yang bahkan aku belum tau rupa dan namanya

Begitu mengasihinya sehingga membuatku ingin mempercantik ruangan ini, hatiku
Sehingga kelak ketika dia datang, didapatinya aku adalah pengantin bergaun putih bersih,
Harta karun yang disediakan Allah bagi kesetiaannya.

Aku rasa sudah cukup sampai disini,

Karena selebihnya cukup aku, kau, dan Tuhan yang tau

Syair-syair indah yang kita tulis,

Lagu-lagu yang akan kita nyanyikan,

Dan serangkaian cerita yang akan kita bagikan

Biarlah semuanya itu menjadi rahasia

Sebab terlalu sakral isinya

Suatu saat dalam tatap yang berteteskan air mata dan senyum bahagia kita akan berkata,

“Terimakasih telah setia menunggu hingga aku menemukanmu."

“Aku bersyukur kepada Allah, ternyata apa yang Dia katakan tentangmu semuanya benar.”