Senin, 04 Desember 2017

Menjadi Penggemar K-pop

 
image from https://korea.iyaa.com
Fangirling, bias, army, exo-L..

Anak-anak cewek penggemar K-Pop pasti tau dengan istilah-istilah itu. Sebagai anak yang lahir tahun 90an tentu saja nggak ada yang bisa ngalahin Super Junior terutama Siwon (I’m ELF) hahaha. Oke, sebenarnya sedikit penasaran dengan beberapa postingan beberapa siswi di sosial media mereka tentang MAMA (Mnet Asian Music Award). Alhasil, aku download di youtube beberapa video acara tersebut. Tenyata MAMA adalah acara penghargaan musik di Korea selatan yang disiarkan M-net setiap tahunnya.

Aku bukan K-Popers addict yang selalu nontonin aksi panggungnya para boyband korea sih. Sesekali, aku menikmati aksi tari dan video klip boyband/girlband Korea yang unik. Cewek-cewek cantik yang imut dan cowok-cowok cantik yang keren. Mereka mengemas suatu karya sedemikian rupa sehingga mengundang decak kagum siapa pun yang melihatnya.

Sebagai seorang Kristen, boleh nggak sih punya bias/idola? Boleh nggak kita melakukan kegiatan fangirling (nontonin aksi konser)?

Menurutku, Tuhan yang menciptakan dunia ini adalah Tuhan yang juga penyuka seni termasuk musik. Lihat saja semua ciptaannya yang begitu indah dan tak tertandingi. Aku rasa nggak ada yang bisa mengalahkan seleranya Tuhan dalam hal seni.

Ketika aku melihat tayangan-tayangan video di youtube, aku terkagum dengan visual panggung yang keren, penataan lampu, suara dan tarian mereka yang mempesona. Tapi ada beberapa hal yang terkadang kita sebagai fangirling perlu sadari dan ketahui:

Makna dan tujuan setiap karya seni itu penting
Apa arti lagu itu? Untuk apa lagu itu dibuat? Oke, kalau mau cari artinya kan tinggal pakai google translate tapi kalau tujuan lagu itu dibuat gimana cara taunya? Nah. Sudah dibilang diawal yah guys, aku juga suka dengar lagu-lagu sekuler bahkan K-POP. Tiap-tiap orang punya batasannya sendiri