Senin, 22 April 2019

Berpikir Untuk Ngasih Kode ke Doi? Ini 5 Hal Yang Bisa Jadi Pertimbangan Buatmu


Photo by Larm Rmah www.unsplash.com
Apa sih maksudnya ngasih kode? Kayak sandi morse pas pramuka itu ya? Memberi kode biasa dilakukan ketika kita ingin memberi tau sesuatu tapi tidak secara langsung kepada seseorang. Misalnya kita sedang menyukai seseorang dan berharap dia memperhatikan kita tanpa kita katakan secara langsung, kita mencoba memberikan sebuah kode dengan berbagai macam cara.

Cara yang paling sering dilakukan biasanya dengan menggunakan sosial media.
Banyak fitur sosial media yang bisa digunakan untuk memberi kode seseorang. Instagram stories, feeds, whatsapp stories, re-share konten yang berkaitan dengan isi hati kita saat itu di semua sosial media kita misalnya. Aku pernah membaca sebuah komentar, ‘kok dia nggak peka-peka sih!’ karena kode yang dia buat selalu gagal.

Kode bisa dilakukan oleh seorang remaja maupun orang yang sudah dewasa, orang yang single maupun yang sudah pacaran. Kode yang akan aku bahas di sini adalah kode yang dilakukan oleh kaum single buat gebetannya ya. Wkwkwk.

Pertanyaannya, ngasih kode itu perlu nggak sih sebenernya? Jujur, aku juga pernah ngasih kode loh. Hahaha. Perlu kita perhatikan, sesuatu bisa dikatakan kode itu tergantung motivasi kita ya. Bisa jadi kita hanya ingin berkeluh kesah tapi orang menganggapnya kode lho. Nah, jika kita dengan sadar memberi kode kepada seseorang, ada 5 hal yang bisa jadi pertimbangan kita sebelum kita memberi kode atau sinyal-sinyal sama doi nih:

Jangan harap dia akan notice atau sadar
Namanya juga kode, kita tidak bisa menuntut orang lain akan mengerti karena komunikasi yang kita lakukan tidak jelas. Tidak salah jika akhirnya dia tidak peka atau tidak memahami kita. Dia bukan cenayang alias dukun gaes, dia juga bukan Tuhan yang Maha Tahu. Dia hanyalah manusia. Karena sama-sama manusia maka kita perlu berbicara menggunakan cara yang bisa dipahami oleh kedua belah pihak supaya terjalin hubungan yang baik. Bersyukur nih, kalau doi bisa paham sama yang kita maksud. Tapi jangan marah kalau dia nggak paham ya, mending diomongin langsung. Kamu mau dia tau kalau kamu peduli? Ya tunjukkan, dengan sikap jangan kode. Tuhan Yesus nggak ngasih kode waktu mengasihi kita. Meskipun kelahiran dan pengorbanannya sudah dinubuatkan ribuan tahun sebelumnya, tapi kasih Allah kepada kita selalu dalam tindakan nyata. Dia turun dari surga jadi manusia. Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18)


Ngasih kode nunjukin kalau kita lagi ngerasa nggak aman alias galau
Galau allert! Terus menerus memberi kode tanda kalau kita merasa perlu melakukan sesuatu untuk membuatnya berhasil. Ya, kita memang perlu melakukan sesuatu, tapi bukan kode yang nggak jelas. Terus kita jadi sebel gara-gara doi nggak peka dan galau pun dimulai. Seringkali kegalauan itu dibuat sama diri kita sendiri bukan karena orang lain nggak peka.
Kita mulai sulit untuk mempercayai cara Tuhan mempertemukan dan menyatukan kita sama the one yang sudah Tuhan maksudkan buat kita. Kalau pun kita ingin berusaha, kita bisa melakukan ini 

Kode tanda gengsi
Kalau kita masih gengsi untuk berbicara langsung sama doi, itu tandanya kita nggak sungguh-sungguh cinta sama doi. Di dalam kasih tidak ada ketakutan (1 Yohanes 4:18) bahkan ketakutan untuk ditolak. Sebagai orang dewasa, kita perlu berkomunikasi dengan cara yang baik. Gengsi tanda kita belum siap untuk menjalin hubungan, berdasarkan cerita orang-orang yang sudah pacaran dan menikah, hubungan tidak akan bertahan kalau keduanya masih mempertahankan gengsi. Kasih memiliki kerelaan untuk mewujud nyata menjadi tindakan. Kita perlu menyampaikan dengan jelas apa yang kita inginkan, bagaimana kita ingin diperlakukan, dsb (ini sih kalo udah pacaran ya).

Orang yang tepat nggak perlu dikode-in
Bagi pria, wanita yang tepat akan memberi respon dan menunjukkan ketertarikan. Bagi wanita, pria yang tepat akan menyatakannya dengan tindakan, bukannya malah membuat kita bertanya-tanya ‘dia suka aku juga gak sih?’ ‘dia peduli nggak sih?’ Kita tidak perlu memohon kepada seseorang yang menginginkan kita  ada di hidupnya. Kita tidak perlu memohon perhatian kepada orang yang tepat, karena dia pasti tau bagaimana memperlakukan kita. Orang yang tepat di waktu yang tepat, akan memilih kita untuk seterusnya.  

Kode bisa bikin orang salah paham
Nah, ini yang paling bahaya. Karena kode memiliki ketidak jelasan tingkat tinggi, kode bisa bikin orang salah paham. Iya kalau doi menangkap kodemu dengan baik, tapi kalau orang lain yang menangkap sesuatu yang salah dari kodemu, bagaimana? Bisa kacau deh jadinya. Kode terlalu beresiko untuk dilakukan dan seringkali sia-sia.

Semua orang bisa tergoda untuk memberi kode, tapi kita perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum melakukannya.
Yuk, dari pada sibuk ngasih kode kita menjalin hubungan yang intim sama Tuhan dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama. Menjadi versi terbaik kita. Melakukan bagian kita berdasarkan perintah Allah. Memiliki iman, bahwa waktu dan rencana-Nya pasti baik dan indah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada saran atau kesan? Senang bisa berbagi pikiran :)

 
Share on :