Rabu, 18 Oktober 2017

Drama Korea dalam Kehidupan Remaja Kristen

image from www.soompi.com

Jalan cerita yang menarik dan aktor/artis yang rupawan merupakan daya tarik tersendiri dari drama Korea. Hingga saat ini mungkin sudah puluhan drama Korea yang aku tonton. Aku suka menonton drama Korea yang bergenre romantis dan komedi. Semua berawal ketika SMA, drama Korea pertama yang aku sukai adalah Dream High. Drama yang menceritakan tentang pencarian jati diri seorang remaja SMA itu membuatku semangat untuk juga meraih mimpi. Kemudian aku mulai mengidolakan beberapa aktor Korea dan mendengarkan lagu-lagunya berulang-ulang. Terkadang aku begitu tenggelam dalam chemistry yang diperankan oleh dua sejoli di drama tersebut dan mulai berkhayal bagaimana jika aku menjadi sang pemeran utama.

Setelah aku bertobat dan mengenal Kristus secara pribadi, aku masih menyempatkan diri untuk menonton drama Korea diwaktu senggangku. Namun seiring berjalannya waktu aku menyadari ada beberapa hal  tentang drama Korea yang dapat mengganggu pertumbuhan imanku jika aku tidak bijaksana menyikapinya.

Berikut 5 hal akibat menonton drama Korea yang menurutku dapat menggangu pertumbuhan iman:

1.     1.  Kehilangan semangat untuk bersekutu dengan Tuhan
Karena jalan ceritanya yang membuat penasaran aku ingin terus menonton drama Korea sampai
tamat secepat mungkin. Drama Korea yang memiliki 16-20 episode itu biasanya dapat selesai ditonton selama 4-7 hari. Bahkan jika ditonton berturut-turut tanpa melakukan pekerjaan apa pun hanya memerlukan waktu 3 hari. Aku menyadari hal ini membuatku tidak konsentrasi ketika melalukan saat teduh. Bahkan aku mendapati diriku terburu-buru dalam saat teduh karena tidak sabar melanjutkan untuk menonton episode selanjutnya. Apakah kamu juga pernah mengalaminya?

2.     2.  Kecanduan membuat melalaikan tanggung jawab
Aku pernah ditegur oleh orang tuaku karena menonton drama korea membuatku tidak membantu pekerjaan rumah. Ketika seisi rumah sedang melakukan kegiatan bersih-bersih, aku malah ada di depan laptop. Aku sadar aku bersalah karena tidak mempedulikan keadaan disekitarku. Aku menjadi tidak terkontrol.

3.     3.  Menjadi batu sandungan buat orang lain
Ketika kita mulai banyak mengabaikan hal-hal lain karena menonton drama korea, sebenarnya kita sedang menjadi batu sandungan buat orang lain. Kita jadi tidak mempedulikan lingkungan disekitar kita. Padahal kita diciptakan untuk bersekutu, saling membangun satu sama yang lain, dan saling mengasihi.

4.     4.  Ilah romantisme
Ada banyak jenis berhala di dunia ini. Salah satunya adalah berhala cinta romantis. Dunia menanamkan nilai-nilai pada diri kita bahwa kita tidak akan bahagia jika tidak memiliki kisah cinta yang romantis. Kemudian inilah yang banyak orang kejar. Perasaan mabuk kepayang. Tanpa disadari aku pernah mengingini kisah cinta romantis ini melebihi mengingini Allah. Bersyukur kemudian Allah menyadarkanku. Cinta romantis dalam suatu hubungan memang suatu yang indah, tapi tanpa adanya Allah di dalam hubungan itu, cinta romantis akan segera hilang. Kasih Allah adalah satu-satunya yang sejati. Hanya jika kita memiliki kasih itulah kita baru bisa mengasihi, kasih yang lebih indah dari sekedar romantis. Kasih yang diteladani oleh Allah sendiri.

5.      5. Rendah diri
Yang paling menarik dari drama korea selain jalan ceritanya adalah aktor dan artis yang memainkannya. Semuanya tampan dan cantik. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Tapi kita mulai membandingkan diri dengan mereka, kita jadi mengasihani diri sendiri atau tidak puas. Kenapa aku tidak sekurus itu? Mengapa kulitku hitam? Padahal kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Kita mulia dihadapan-Nya. Jika menonton drama korea membuatmu rendah diri maka sebenarnya dirimu tidak mengerti nilai dirimu yang sejati.
Aku pernah frustasi karena berat badan dan warna kulitku. Namun ketika aku mengetahui bahwa aku berharga di mata Allah aku mulai bersyukur akan kondisi fisikku. Aku telah dikasihi oleh Pencipta langit dan bumi. Hal itu mengembalikan kepercayadirianku.


Sebenarnya, sampai saat ini aku masih memilih menonton drama korea untuk hiburan. Hanya saja, aku jadi lebih bijaksana dalam menggunakan waktu. Aku juga belajar untuk bisa menyaring nilai-nilai apa yang seharusnya tidak ditiru. Nonton drama korea masih sangat menyenangkan bagiku. Mari kita berdoa supaya kita bijaksana dalam mengisi waktu luang kita, terus belajar untuk mengutamakan Tuhan dan menjadi berkat buat sesama.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada saran atau kesan? Senang bisa berbagi pikiran :)

 
Share on :