Selasa, 31 Januari 2017

Celotehan Tengah Malam Ketika Mata Ini Enggan Terlelap

Sudah lama rasanya saya tidak bercerita atau menulis opini di blog ini. Ada banyak kesibukan meski itu sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan. Ada banyak target yang ingin dicapai, ada banyak mimpi yang ingin diraih. Salah satunya menekuni bidang tulis menulis. Namun pada suatu titik saya menyadari bahwa saya adalah orang yang moody. Sangat tergantung pada mood untuk menjadi produktif dalam menulis.

Pernahkah kamu merasa berdosa karena tidak melakukan sesuatu dengan maksimal?

Saya sering merasakannya. Bukannya ingin sok bisa segalanya, tetapi saya yang berusia 23 tahun 2 bulan ini masih belum bisa menemukan dengan jelas apa potensi dirinya. Mungkin karena terlalu banyak yang saya sukai dan lakukan, sehingga saya tidak begitu tau apa yang hal yang benar-benar baik jika saya lakukan. Sesuatu hal yang tidak ada yang bisa melakukannya seperti saya. Nah. Hal apakah itu?


Pernahkah kamu mempertanyakan hal-hal seperti ini pada dirimu sendiri?

Sebagai seorang fotografer, announcer dan (sebenarnya juga ingin jadi) penulis ini terkadang bingung apa bakat yang paling menonjol pada dirinya. Ada banyak mimpi namun saya menyadari, usaha saya untuk mewujudkan mimpi itu terlalu apa adanya.

Dan saat ini saya menjadi apa adanya terhadap pembaca blog yang tidak saya kenal siapa namanya.

Namun itulah saya. Saya membagikan apa yang ingin saya bagikan begitu saja.
Dari semua ketakutan dan kebingungan itu, saya bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi saya kesempatan untuk berkarya. Tuhan membuat saya menyadari bakat fotografi saya. Saya diijinkan untuk melakukan apa yang dari kecil saya inginkan: menjadi seorang penyiar radio, impian yang tidak saya sangka bisa jadi nyata. Dan di tahun kemarin beberapa tulisan saya bisa masuk ke web renungan kaum muda, membuat saya menjadi semangat dalam menulis.
Semuanya bisa saya lakukan karena Tuhan.
Terlalu egois rasanya kalau tidak mensyukuri itu semua.
Saya bukan seorang penulis yang baik. Namun saya mau terus belajar untuk menjadi lebih baik dalam setiap talenta yang sudah Tuhan beri.
Kesempatan untuk bisa menyalurkan talenta itu, selama hidup yang singkat ini, semoga bisa menjadi manfaat bagi orang yang menikmatinya.

Tulisan yang ngalor ngidul dan yang kacau ini saya tulis ketika tidak bisa tidur.
Saya terlalu bersemangat sehingga tidak bisa tidur.
Tapi saya bahagia.
Bahagia karena menyadari bahwa Tuhan tidak berhenti bekerja dalam diri saya.
Akan jadi apa saya nanti?
Karya apa lagi yang akan saya hasilkan nanti?

Mari memberikan yang terbaik!

Oh ya, dalam setiap tulisan akhirnya saya menyadari bahwa hal apa yang paling saya sering tulis.
Semuanya menyangkutpautkan Tuhan dan tentang cinta/hubungan dengan lawan jenis.
Beberapa kali saya mencoba untuk mengubah topik tulisan, tapi selalu berakhir dengan ayat-ayat Alkitab didalamnya.
Hemb.
Sepertinya Tuhan memang khusus memberi beban itu dalam hati saya. 
Tapi tidak menutup kemungkinan, saya bisa menulis sesuatu yang bersifat umum kedepannya.
Yang terpenting adalah keinginan untuk terus belajar.

Masa depan siapa tau?
Hanya Sang Pemilik hati ini yang tau...
Jika Dia mengubah haluannya, siapa yang bisa mencegahnya?
Diri ini hanya mampu mengikuti jejak langkah-Nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada saran atau kesan? Senang bisa berbagi pikiran :)

 
Share on :