image from www.soompi.com |
Jalan cerita yang menarik dan aktor/artis yang rupawan merupakan daya tarik tersendiri dari drama Korea. Hingga saat ini mungkin sudah puluhan drama Korea yang aku tonton. Aku suka menonton drama Korea yang bergenre romantis dan komedi. Semua berawal ketika SMA, drama Korea pertama yang aku sukai adalah Dream High. Drama yang menceritakan tentang pencarian jati diri seorang remaja SMA itu membuatku semangat untuk juga meraih mimpi. Kemudian aku mulai mengidolakan beberapa aktor Korea dan mendengarkan lagu-lagunya berulang-ulang. Terkadang aku begitu tenggelam dalam chemistry yang diperankan oleh dua sejoli di drama tersebut dan mulai berkhayal bagaimana jika aku menjadi sang pemeran utama.
Setelah
aku bertobat dan mengenal Kristus secara pribadi, aku masih menyempatkan diri
untuk menonton drama Korea diwaktu senggangku. Namun seiring berjalannya waktu
aku menyadari ada beberapa hal tentang
drama Korea yang dapat mengganggu pertumbuhan imanku jika aku tidak bijaksana
menyikapinya.
Berikut
5 hal akibat menonton drama Korea yang menurutku dapat menggangu pertumbuhan iman:
1. 1. Kehilangan semangat untuk bersekutu dengan Tuhan
Karena jalan ceritanya yang membuat penasaran aku ingin terus
menonton drama Korea sampai
tamat secepat mungkin. Drama Korea yang memiliki
16-20 episode itu biasanya dapat selesai ditonton selama 4-7 hari. Bahkan jika ditonton
berturut-turut tanpa melakukan pekerjaan apa pun hanya memerlukan waktu 3 hari.
Aku menyadari hal ini membuatku tidak konsentrasi ketika melalukan saat teduh. Bahkan
aku mendapati diriku terburu-buru dalam saat teduh karena tidak sabar
melanjutkan untuk menonton episode selanjutnya. Apakah kamu juga pernah
mengalaminya?
2. 2. Kecanduan membuat melalaikan tanggung jawab
Aku pernah ditegur oleh orang tuaku karena menonton drama
korea membuatku tidak membantu pekerjaan rumah. Ketika seisi rumah sedang
melakukan kegiatan bersih-bersih, aku malah ada di depan laptop. Aku sadar aku
bersalah karena tidak mempedulikan keadaan disekitarku. Aku menjadi tidak
terkontrol.
3. 3. Menjadi batu sandungan buat orang lain
Ketika kita mulai banyak mengabaikan hal-hal lain karena
menonton drama korea, sebenarnya kita sedang menjadi batu sandungan buat orang
lain. Kita jadi tidak mempedulikan lingkungan disekitar kita. Padahal kita
diciptakan untuk bersekutu, saling membangun satu sama yang lain, dan saling
mengasihi.
4. 4. Ilah romantisme
Ada banyak jenis berhala di dunia ini. Salah satunya adalah
berhala cinta romantis. Dunia menanamkan nilai-nilai pada diri kita bahwa kita
tidak akan bahagia jika tidak memiliki kisah cinta yang romantis. Kemudian
inilah yang banyak orang kejar. Perasaan mabuk kepayang. Tanpa disadari aku
pernah mengingini kisah cinta romantis ini melebihi mengingini Allah. Bersyukur
kemudian Allah menyadarkanku. Cinta romantis dalam suatu hubungan memang suatu
yang indah, tapi tanpa adanya Allah di dalam hubungan itu, cinta romantis akan
segera hilang. Kasih Allah adalah satu-satunya yang sejati. Hanya jika kita
memiliki kasih itulah kita baru bisa mengasihi, kasih yang lebih indah dari
sekedar romantis. Kasih yang diteladani oleh Allah sendiri.
5. 5. Rendah diri
Yang paling menarik dari drama korea selain jalan ceritanya
adalah aktor dan artis yang memainkannya. Semuanya tampan dan cantik. Tidak ada
yang salah dengan hal itu. Tapi kita mulai membandingkan diri dengan mereka,
kita jadi mengasihani diri sendiri atau tidak puas. Kenapa aku tidak sekurus itu? Mengapa kulitku hitam? Padahal kita
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Kita mulia dihadapan-Nya. Jika
menonton drama korea membuatmu rendah diri maka sebenarnya dirimu tidak
mengerti nilai dirimu yang sejati.
Aku pernah frustasi karena berat badan dan warna kulitku.
Namun ketika aku mengetahui bahwa aku berharga di mata Allah aku mulai
bersyukur akan kondisi fisikku. Aku telah dikasihi oleh Pencipta langit dan
bumi. Hal itu mengembalikan kepercayadirianku.
Sebenarnya, sampai saat ini
aku masih memilih menonton drama korea untuk hiburan. Hanya saja, aku jadi
lebih bijaksana dalam menggunakan waktu. Aku juga belajar untuk bisa menyaring
nilai-nilai apa yang seharusnya tidak ditiru. Nonton drama korea masih sangat
menyenangkan bagiku. Mari kita berdoa supaya kita bijaksana dalam mengisi waktu
luang kita, terus belajar untuk mengutamakan Tuhan dan menjadi berkat buat
sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada saran atau kesan? Senang bisa berbagi pikiran :)