Seberkas awan melintasi langit Indonesia
Putih kelabu juga jingga
Menimbulkan tanya yang mengusik jiwa
Mengapa kakiku berpijak ditanahnya?
Kini berderap tanah Indonesia
Yang dulu pernah tercurah oleh darah
Dari pahlawan yang melawan penjajah
Namun kini kami terengah
Karena perbedaan membuat kami seolah terpisah
Ada keramaian di ujung jalan
Kertas-kertas juga berserakan
Anak-anak kami ketakutan
Langkah kami penuh dengan kekhawatiran
Padahal itu bukan mahkota duri
Atau cambuk besi
Ketika kelelahan melingkupi
Dan emosi tak bisa ditawar lagi
Ingatkan kami akan perih yang Kau alami
Memikul salib dan dicaci
Namun Kau memilih untuk mengampuni
Kami yang berdosa ini
Maka jangan biarkan kami berhenti mengasihi
Karena Kau telah memberi diri-Mu sendiri mati
Bukan hanya bagi kami
Tapi juga bagi mereka yang memaki
Meski berisik di ujung-ujung jalan
Tidak membuat kami takut namun tertantang
Untuk mengulurkan tangan bagi mereka yang menawarkan pedang
Seberkas awan melintasi langit Indonesia
Mengalunkan doa dari yang dikasihi-Nya
Tuhan, berbelaskasihlah pada Indonesia…
Puisi ini juga ada di www.warungsatekamu.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada saran atau kesan? Senang bisa berbagi pikiran :)