Aku mendambakan memiliki pacar sejak duduk di kelas 4 Sekolah Dasar.
Sebagai seorang gadis yang sejak kecil menempuh pendidikan di Sekolah
Negeri, sangat sulit bagiku untuk menemukan teman sepermainan yang
seiman. Mulai dari aku duduk di Taman Kanak-Kanak hingga masuk ke
Sekolah Menengah Kejuruan, aku hanya menemui teman-teman Kristen
seminggu sekali di gereja. Mungkin itu alasan mengapa akhirnya ketika
aku mulai mengenal istilah ‘jatuh cinta’, orang yang menarik perhatianku
selalu teman lelaki yang berbeda agama.
Selain itu, mungkin karena diriku yang pemalu dan kutu buku, tidak
ada seorang teman lelaki yang mendekatiku. Pada akhirnya, aku hanya bisa
menjadi seorang pengagum rahasia. Hingga suatu hari saat aku duduk di
Sekolah Menengah Kejuruan, ada seorang siswa dari jurusan yang berbeda
denganku yang melakukan PDKT (pendekatan) terhadapku.
Zainul* adalah seorang laki-laki yang tinggi dan atletis, dan bulu
matanya juga membuat para gadis iri melihatnya. Aku diam-diam telah
tertarik kepadanya sejak masa orientasi sekolah, dan kami akhirnya resmi
pacaran ketika kami duduk di kelas 11.
Selasa, 15 November 2016
Langganan:
Postingan (Atom)